Penambahan Vitamin C pada pakan pelet untuk pertumbuhan benih ikan betok (Anabas testudineus)

Authors

  • Ratna Fitriani Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian Universitas Almuslim. Jln. Almuslim Matangglumpangdua, Bireuen-Aceh
  • Yusrizal Akmal Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian Universitas Almuslim. Jln. Almuslim Matangglumpangdua, Bireuen-Aceh

DOI:

https://doi.org/10.51179/jipsbp.v2i2.402

Keywords:

Vitamin C, Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup, Benih ikan Betok (Anabas testudineus)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan vitamin C pada pakan pelet untuk pertumbuhan benih ikan Betok (Anabas testudineus). Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan, dosis vitamin C yaitu 0mg/kg pakan (kontrol), 375mg/kg pakan, 400mg/kg pakan dan 425mg/kg pakan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pertambahan panjang dan berat, efisiensi pakan dan tingkat kelangsungan hidup. Data kualitas yang diamati dianalisis dengan uji F (Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan vitamin C berpengaruh nyata (P < 0,01) terhadap pertambahan panjang, pertambahan berat dan efisiensi pakan benih ikan betok. Pada perlakuan pakan dengan vitamin C 425mg/kg pakan terdapat pertambahan panjang tertinggi sebesar 4,13 cm, penambahan berat tertinggi sebesar 2,1 gram, efisiensi pakan tertinggi sebesar 15,07% dan tingkat kelangsungan hidup tertinggi sebesar 83,33%. Pada perlakuan pakan tanpa vitamin C terdapat pertambahan panjang terendah sebesar 2,43 cm, penambahan berat terendah sebesar 1,16 gram, efisiensi pakan terendah sebesar 12,70% dan tingkat kelangsungan hidup terendah sebesar 70%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abadi, A. S., Hariati, A. M., & Sanoesi, E. (2018). Efek Penambahan Vitamin C Terhadap Laju Pertumbuhan Spesifik Ikan Pelangi Merah (Glossolepsis incisus Weber). Jurnal Airaha, 7(02), 060-069.

Fujaya, Y. (2004). Fisiologi ikan dasar pengembangan teknik perikanan. Rineka Cipta. Jakarta, 179, 53-60.

Giri, N. A., Johnny, F., Suwirya, K., & Marzuqi, M. (2016). Kebutuhan Vitamin C Untuk Pertumbuhan dan Meningkatkan Ketahanan Benih Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). Jurnal Riset Akuakultur, 1(1), 21-27.

Muttaqin, Z., Dewiyanti, I., & Aliza, D. (2016). Kajian hubungan panjang berat dan faktor kondisi ikan nila (Oreochromis niloticus) dan ikan belanak (Mugil cephalus) yang tertangkap di Sungai Matang Guru, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur (Doctoral dissertation, Syiah Kuala University).

Pengestu, M., Bijaksana, U., & Fitriliyani, I. (2016). Kinerja Vitamin C dan Temulawak Terhadap Kelangsungan Hidup Post Larva Ikan Papuyu (Anabas testudineus Bloch). Fish Scientiae, 6(1), 25-34.

Purwati, H., Herliwati, H., & Fitriliyani, I. (2015). Pengaruh Penambahan Vitamin C Dan Ekstrak Temulawak Pada Pakan Komersil Terhadap Pertumbuhan Post Larva Ikan Papuyu (Anabas testudineus Bloch). Fish Scientiae, 5(2), 60-72.

Sunarto, S. Sabariah. 2008. Pengaruh pemberian vitamin C Ascorbic acid terhadap kinerja pertumbuhan dan respon imun ikan betok Anabas testudineus Bloch. Jurnal Akuakultur Indonesia, 7(2), 151-157.

Suriansyah, S. (2012). Kelangsungan Hidup Larva Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) Dengan Pemberian Pakan Alami Hasil Pemupukan Pada Media Air Gambut. Jurnal Ilmu Hewani Tropika (Journal Of Tropical Animal Science), 1(2), 47-52.

Suryanti, Y. (2017). Pengaruh la skorbil. 2-fosfat magnesium sebagai sumber vitamin c terhadap pertumbuhan benih ikan gurami (Osphronemus gouramy Lac.). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 9(1), 43-48.

Published

2020-11-18

How to Cite

Fitriani, R., & Akmal, Y. . (2020). Penambahan Vitamin C pada pakan pelet untuk pertumbuhan benih ikan betok (Anabas testudineus). Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan, 2(2), 136–142. https://doi.org/10.51179/jipsbp.v2i2.402

Issue

Section

Articles